Kabar dari Gunung
![]() |
Yang Setia dari Gunung, karya Aidil Usman (2020) Acrylic on Paper. A3 |
Lembah itu tempat paling
rahasia. Menyediakan suaka saat mereka terhukum secara berjamaah oleh ayah-ibu,
karena mencuri tebu milik Haji Khatib Leman. Mereka menghilang, menembus lapisan
belukar. "Bila ada yang berkhianat membuka rahasia tempat ini, akan dibuang
dari komplotan!" kata Injang. "Hukuman paling berat akan ditanggung pembaca
dalil ini," balas Injing. "Bila kau sendiri yang melanggar, lembah
ini nerakamu!" sambung Injun. Lalu, Injang dan Injun mengadu nasib ke
tanah seberang. Yang tersisa hanya Injing. Dusun Cempaya makmur. Berkat
dermawan licin, pemilik ladang ganja di lereng gunung. Dari hasil penjualan
ganja, Injing membangun dusunnya, yang kini layak disebut baldatun tayyibatun
wa rabbun ghofur. "Jangan sampai ada yang putus sekolah! Bila
membangun Musholla, pantangkan meminta-minta!" kata Injing pada anak
buahnya. Perlu talenta khusus membekuk target itu. Bupati Junaidi Syarkawi turut
melancarkan operasi penangkapan, di bawah kendali Kombes (Pol) Januar Fadil, utusan
seberang. Tanpa mengerahkan banyak anggota, Kombes sudah menggiring Injing dalam
keadaan terborgol. "Jauh-jauh ke tanah seberang, hanya untuk belajar cara
santun mengkhianati kawan!" bisik Injing pada Kombes, yang dipanggilnya
dengan nama; Injang. Bupati
menerima laporan. Ladang ganja sudah hangus terbakar.Termasuk belukar
berlapis-lapis, pintu masuk dangau rahasia. Bupati bernama kecil Injun itu merasa rumah masa kecilnya sendiri yang
dilalap api. Dalam perjalanan kembali ke seberang, Kombes Injang dilanda dahaga
panjang. Ia tak henti-henti menelan liurnya sendiri.
Damhuri Muhammad
2020
Comments