Kopiah Baru Tuan Khofid



Sumber: https://www.instagram.com/p/CDVo6TMDYsG/
IG: @emine_._uslu_._



“Akan tiba saatnya kau istirahat,” kata Abdul Khofid pada Kopiah kesayangannya. “Baik, Tuan!” kata si Kopiah. ”Saya tak dengki bila nanti tempat saya di kepala Tuan digantikan oleh Kopiah Haji.” Sebelum hari itu tiba, sebelum bertolak ke tanah suci, atas biaya seorang hamba Allah, Tuan Khofid kerap bercakap-cakap dengan Kopiah, Sarung Gadjah Duduk, dan Baju Gunting Cina yang setia melekat di badannya. “Tuan akan resmi dipanggil Engku Haji!” puji si Baju Gunting Cina. “Akan sah bernama Haji Abdul Khofid Karamullah!” sambung Sarung Gadjah Duduk. Tuan bagai melayang-layang, membayangkan kopiah putih bertengger di kepala gundulnya. “Kalian sudah rela dipetikan selamanya?” tanya Tuan Khofid. “Lebih dari rela, Tuan!” jawab si Kopiah. “Lagi pula kami sudah renta. Tak pantas lagi melayani Tuan.” Lalu, wabah menjalar. Mula-mula di kota, di mana-mana, dan sampailah ke kampung Tuan Khofid. Perjalanan haji batal. Ka’bah steril dari kerumunan. Tuan Khofid batal naik haji. “Jangan sedih, Engku Haji! Jika diperkenankan, kami akan terus melayani Tuan,” bujuk si Kopiah. “Diam kau, Tua Bangka! Akan kubeli kopiah putih di pasar loak…” 



Damhuri Muhammad
2020                

Comments

Popular Posts